Pengamen yang Jadi Bintang

Pada tanggal 30 November lalu, Tim Indonesia Selection bertanding melawan klub juara Major League Soccer, LA Galaxy di Gelora Bung Karno. Salah satu pemain yang bermain bagus adalah Andik Vermansyah. Andik memperlihatkan penampilan menawan selama bermain. Sampai-sampai, pemain kelas dunia seperti David Robert Joseph Beckham pun harus melakukan tekel keras untuk menghentikan kecepatan Andik. Dan Beckham harus menerima kartu kuning atas pelanggarannya terhadap Andik Vermansyah.

Beckham men-tackle Andik

Yang paling mencuri perhatian adalah saat Andik bertukar kaos dengan Beckham. Andik tidak akan mencuci kaos tersebut selama 3 hari, dan akan dijadikannya teman tidur selama satu minggu. Andik mengaku Beckham-lah yang memintanya untuk bertukar kaos. Hal ini dibenarkan oleh Beckham. Beckham menolak beberapa pemain Indonesia yang mengajaknya bertukar kaos, Beckham menginginkan bertukar kaos dengan Andik.

"Sedikit lucu tadi usai pertandingan. Ada banyak pemain yang menginginkan kaosku. Aku sendiri pilih nomor 21 (Andik) karena aku tadi sempat mengasarinya. Aku merasa tidak enak padanya," ujar Beckham.

Untuk mengenal Andik Vermansyah lebih jauh, saya akan coba memberi beberapa fakta mengenai pemain bertinggi badan 162 cm ini. Andik mengaku pertama bermain bola saat kelas 5 sekolah dasar (SD). Ketika itu, dia mengawali debutnya mengolah bola di level kampung. Klub pertama yang dibelanya adalah Dwikora, sebuah klub di kampungnya. Hasratnya untuk bermain bola kian lama kian menggebu. Demi mengasah kemampuannya, dia pun pindah ke Suryanaga. Nah, di klub papan atas liga internal Persebaya inilah dia mulai memupuk harapan untuk menjadi pemain sepak bola. Sebagai anak yang dibesarkan di Kota Pahlawan, Persebaya adalah klub yang diidamkannya.

Kecintaannya pada klub berjuluk Green Force tersebut juga dipengaruhi kondisi ekonomi keluarganya yang tergolong tidak mampu. Waktu kecil, selain sekolah dan main sepak bola, dia membantu orang tuanya dengan berjualan es di Gelora 10 November setiap Persebaya bertanding. Pengalaman itulah yang perlahan membangun fanatismenya pada Persebaya dan terus memelihara impiannya untuk berada di stadion legendaris itu suatu saat nanti sebagai pemain Persebaya. Untuk memenuhi kebutuhannya bermain sepak bola, dia tidak meminta kepada orang tuanya. Dia mencari uang dengan usahanya sendiri. Misal, saat dia butuh sepatu untuk bermain, dia mengamen untuk mendapatkat uang untuk membeli sepatu bola.

Namun, siapa sangka, seorang pengamen kini menjadi seorang bintang. Permainan Andik semakin berkembang dari masa ke masa. Setelah berhasil menjadi pemain utama di Persebaya, dia berhasil merebut posisi penting di timnas U-23. Peran penting Andik bisa kita lihat pada gelaran SEA Games 2011 yang baru saja berakhir.

Aksi Andik saat melawan Thailand

Semoga banyaknya pemberitaan tentang Andik akhir-akhir ini, tidak membuatnya terlena. Dia harus tetap berlatih keras untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengolah bola dan meraih posisi tertinggi. Jangan sampai permainannya menurun karena banyak diberitakan dan sering muncul di TV. Tetap semangat Andik !

BIODATA:
Nama Lengkap: Andik Vermansyah
Tempat Lahir: Jember
Tanggal Lahir: 23-11-1991
Kebangsaan: Indonesia
Posisi: Gelandang serang
Tinggi: 162 sentimeter
Berat: 57 kilogram

Prestasi

* 2008 Perunggu POM ASEAN (Timnas Mahasiswa)
* 2008 Emas PON XVII Kaltim (Jatim)
* 2007 Emas Porprov I (Kota Surabaya)
* 2007 Juara Liga Remaja Regional Jatim (Persebaya U-18)

Karier :

2008 - 2010 - Persebaya Surabaya
2011 - sekarang - Persebaya 1927
Tim Nasional U-23